Unjuk Rasa Mahasiswa Di Depan Gedung DPRD Tolitoli, Minta PEMDA Tekan Kenaikan Harga Sembako.

Media SwaraTrans.com – Sejumlah mahasiswa Kabupaten Tolitoli yang tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur) menggelar aksi unjukrasa didepan Gedung DPRD Tolitoli. Sambil menyampaikan Orasi dan membakar ban bekas. pada Senin 26 Februari 2024.

Kehadiran Mahasiswa tersebut, disambut wakil Ketua dua DPRD Haji Asis Bestari dan anggota DPRD lainnya untuk berdiskusi di ruang sidang DPRD sekalian juga meminta kehadiran 30 anggota DPRD.

Koordinator lapangan Adrian Bekara dalam orasinya mengatakan, Aksi aliansi mahasiswa ini untuk menyikapi predikat yang diterima Kabupaten Tolitoli yang memiliki tingkat inflasi tertinggi di Indonesia dan predikat pelayanan publik terburuk, di urutan 380 dari 415 Kabupaten yang ada di Indonesia.

“Tuntutan kami hari ini pertama selamatkan Tolitoli dari inflasi, Tekan kenaikan harga sembako yang semakin mencekik rakyat, Dan  perbaiki sistem pelayanan publik yang saat ini mendapat nilai raport merah dari Ombudsman dan terakhir menagih implementasi dari visi misi bupati dan wakil bupati Tolitoli”, ujarnya.

Bupati Tolitoli yang diwakili Sekda Muhammad Asrul Bantilan S,sos, di hadapan  para pengunjuk rasa mengatakan bahwa inflasi yang menempatkan Tolitoli di angka 6,78% berdasarkan survei BPS, bukan nilai inflasi dari semua kebutuhan pokok namun hanya pada cabe rawit yang dipengaruhi berbagai faktor baik cuaca dan permintaan sehingga cabe rawit dari harga 25 hingga 30 ribu naik menjadi 150 ribu per kilogram. dimana untuk sampel inflasi dari 13 Kabupaten kota tidak semuanya dilakukan BPS Namun hanya sampel dimana Tolitoli baru kali ini dan mewakili Kabupaten Buol dan beberapa Kecamatan di wilayah Donggala dan Parigi moutong

Rapat dengar pendapat selain di hadiri 7 anggota atau perwakilan 50% fraksi di DPRD. OPD teknis terkait ,Bulog dan BPS. .(nu@)